Selasa, 27 Juli 2010

Sudut Pandang dan Pendapat


Perbedaan Sudut Pandang menjadi sebuah hal yang lumrah ada di sekitar kita. Hari ini saia luangkan waktu untuk mengunjungi beberapa blog coretan tangan beberapa teman, saia membaca, saia berusaha memahami segala coretan tangan baik postingan maupun komen yang masuk. Ada kalanya berisi sebuah diskusi “ringan” yang berat. Ada sebuah catatan yang memuat komentar teman saia di salah satu blog yang karena terlalu panjang maka akhirnya dipilih untuk mempostingnya di halaman blognya sendiri.

Pemosting tulisan yang dikomenin temen saia ntu juga mengkomentari jawaban-dari-postingannya ntu.. diskusi berawal dari sini…

Saia melihat setiap orang memiliki sudut pandangnya sendiri, setiap orang mempertahankan argumennya, memperkuatnya dengan analisanya.. Saia melihat ini bukan soal benar dan salah, saia lebih suka menyebutnya pertukaran analisa, pertukaran kemampuan dalam memandang sebuah masalah.. Saia ndak yakin juga seseorang akan mengaku kalah dalam perdebatan orang lain, yang ada adalah seseorang akan membenarkan (dalam hati) pendapat seseorang.. Beberapa orang akan lebih memilih untuk menerapkan dan mengakui pendapat orang lain (dan menyingkirkannya pemikirannya) dalam kesempatan yang akan datang..

Saia belajar bahwa jikalau (misalnya) saia sudah akan menang dalam menghadapi seseorang, maka tak sepantasnya saia “menghabisi”.. Ada sebuah filosofis perang yang banyak diaplikasikan di masa lalu.. “Ketika anda sudah berhasil mendesak musuh sampai di titik batasnya, maka berikanlah sebuah celah untuk kabur”, sebuah resiko sebenarnya, tetapi akan lebih baik daripada anda terus mendesaknya karena akan berakibat musuh anda akan mengerahkan sepenuh jiwa raga untuk bertahan dan tentunya akan banyak merugikan anda sendiri..

Dalam memahami perbedaan pendapat dan sudut pandang yang ada juga demikian, ketika kita berdebat (bertukar pikiran) dengan orang lain kadang kalanya doa yang kita lepaskan ke langit adalah, “semoga Tuhan menunjukkan kalau dia (lawan bicara kita) salah, dan dia harus diluruskan”.. Berapa banyak dari kita yang punya pikiran seperti itu???..

Saia pernah belajar bahwa doa yang seharusnya adalah, “semoga Tuhan membuka kebenaran lewat diskusi ini”..

“Menghabisi” orang sama halnya dengan meninggalkan luka, meninggalkan luka bagi sebagian orang bisa menjadi bibit dendam yang tersemai, ketika bibit itu tumbuh maka yang ada hanyalah menunggu waktu pergesekan berikutnya.. Ntah anda termasuk orang yang percaya itu atau tidak, tapi saia mempercayainya…

Oh ya, satu lagi yang saia ingin sedikit singgung dalam memaknai perbedaan pendapat dan sudut pandang.. Negara ini seperti sudah kehilangan roh Musyawarah Mufakat, tatacara pencapaian musyawarah mufakat seakan sudah hilang dan tidak pula dikuasai oleh saia.. Bahkan cara bagaimana mengambil keputusan secara musyawarah juga ndak tahu,. Yang ada hanyalah system tata cara voting (dengan alasan waktu mendesak dan bla bla bla…) untuk kemudian di aklamasikan atau kalau tidak ya melalui penunjukkan (otoritas ketua/pimpinan/apalah).. Sungguh saia sudah lupa Musyawarah Mufakat..

And terakhir saia mengucapkan terima kasih karena diculik sebagai salah satu kontributor di blog senior saia ini.. Terima Kasih…

Minggu, 13 Juni 2010

I'm a Woman, I'm Strong, I'm Invincible

“I am woman, watch me grow
See me standing toe to toe
As I spread my lovin' arms across the land,
But I'm still an embryo
With a long long way to go
Until I make my brother understand..”


Sepenggal lirik lagu “I’m a Woman”, salah satu original soundtrack Sex and The City 2. Sebenernya notes ini saya tulis karna terinspirasi sama kisah sekelompok perempuan tangguh yang menjadi central cerita di film yang baru saja saya tonton. Yaa walaupun di awal-awal film itu saya sempet ngebatin,“film apaan sih ni? Masa 2 cowo guy ada nikahan resminya? Yang bener aja? dan semua pengiring acaranya homo juga lg ! Zzzz”, saya ngerasa agak nyesel karna ga ngantri lebih awal buat dapetin tiket fim anaknya Will Smith sama Jackie Chan yang katanya kocak banget, alhasil kita keabisan tiket dan harus nonton film lain -,-

Buat yang belum nonton, di film tersebut tokoh utamanya diperankan oleh Sarah Jessica Parker yang berperan sebagai Carrie, dan 3 orang sahabatnya Samantha, Charlotte dan Miranda. Bagi saya terlepas dari standar film dramanya Amerika yang yaa you know lah seperti apa, tapi ada sesuatu yang bisa saya ambil dari cerita di film tersebut. Carrie adalah tokoh utama, wanita berumur 40an yang baru 2tahun menikah dengan Big dan memutuskan tidak ingin memiliki seorang anak karna satu alasan yang ternyata berkaitan dengan salah satu problem sahabatnya. Carrie adalah wanita mandiri yang cukup jujur dan tidak bisa merahasiakan hal sekecil apapun dari suami yang sangat dicintainya.

Mereka adalah para wanita tangguh. Seperti yang kita ketahui, wanita mempunyai dunia tersendiri, dunia dimana kami bisa menghabiskan waktu untuk merawat diri di salon, senam/aerobic/yoga/belydance di pusat kebugaran, membaca majalah atau novel perempuan di toko buku, berbelanja di pusat belanja yang menawarkan diskon besar-besaran, ataupun sekedar minum teh atau kopi di coffeshop untuk merefresh pikiran dari segala rutinitas harian yang cukup membuat penat. Tapi ya tidak semua wanita selalu melakukan cara-cara itu untuk mengembalikan lagi mood-nya untuk kembali menjalani rutinitas sehari – hari, ada juga segelintir wanita yang lebih senang menghabiskan waktu dirumah untuk nonton dvd dengan ditemani seabrek cemilan, mencoba resep masakan baru dari tabloid, ataupun sekedar browsing2 tempat belanja online :) (contoh : Belleza Esplanade Shop.. sekalian promosi hihih:p)

“Kami wanita independent”
.. Pada masa ini, yang saya amati kebanyakan dari wanita muda yang sedang mengalami proses pendewasaan sangat ingin menjadi sesosok wanita mandiri yang tak terkalahkan. Bukan kami tidak butuh sosok laki-laki, tapi kami hanya tidak ingin bergantung dan terlihat lemah dimata mereka. Hal ini mungkin dapat dikaitkan dengan masalah pekerjaan, pertemanan ataupun percintaan (ehemm.. :p). memang sekarang sudah banyak suara tentang persamaan gender antara perempuan dan laki – laki, tapi menurut saya laki-laki memang telah digariskan berkedudukan sedikiiiiittt lebih diatas perempuan (teteup :p). Seperti yang kita ketahui, tidaklah baik sebuah Negara, kerajaan, organisasi atau hal apa saja dipimpin oleh seorang perempuan JIKA masih ada laki-laki yang layak untuk menjadi imam dan bisa pemimpin yang baik, kecuali memang sudah tidak ada lagi pilihan lain. Tapi jika kita berbicara di konteks derajat dalam agama, seorang Ibu mempunyai derajat 3 kali lebih tinggi untuk dihormati daripada seorang Ayah. Sungguh Tuhan Maha Adil.. Maka berbahagialah bagi para wanita yang kelak akan menjadi seorang ibu.. :)

Wanita tangguh akan mengambil segala sisi positif dari hal apapun yang mereka hadapi, walaupun itu hal terburuk sekalipun. Selalu ada pelajaran atau hal yang baru yang bisa dimasukkan di dalam catatan harian untuk tidak boleh diulang di waktu berikutnya. Sesekali mereka akan mengeluh jika sedang merasa sangat lelah atau membutuhkan tempat berbagi untuk sekedar menceritakan keluh kesah ataupun kesenangan yang sedang mereka rasakan. Wanita tangguh juga tidak mudah merasa puas atas apa yang telah dicapainya dengan jerih payah, tapi juga selalu bersyukur karna sudah diberi kekuatan luar biasa dan kesempatan untuk bisa menikmati hidup sampai dengan detik ini dengan segala pencapaiannya (ya meskipun masih dalam tahap climbing).

Kami tidak mau terlihat rapuh sedikitpun dimata orang-orang diluar sana, jika ada suatu hal yang membuat kami down, itu cukup kami simpan dalam hati dan kami ekspresikan pada saat berada di dalam ruangan pribadi dimana tidak ada seorang pun yang mengetahui. Sesekali kami menangis, tapi bukan karna cengeng, melainkan untuk sedikit melegakan hati ini walaupun itu tak menyelesaikan masalah. Kami tidak suka mengeluh secara berlebihan karna kami tau Tuhan menciptakan masalah lengkap dengan segala solusinya, jadi seberat apapun masalah yang kita hadapi, percayalah pasti aka nada jalan keluarnya..

"Kami mandiri", kami membutuhkan kebebasan untuk berpendapat, tapi kami juga butuh seorang pendamping, sebuah suara dari sosok laki – laki untuk bisa dikomparasi antara yang satu dengan lainnya. Bukan untuk kemudian dibandingkan mana yang lebih hebat, tapi untuk mencari hal terbaik yang hanya bisa ditemukan dengan menggabungkan suara antara dua makhluk yang memiliki perbedaan pemikiran. Yang satu lebih banyak menggunakan hati tapi dan kadang tidak logis, yang satu lagi lebih banyak menggunakan logika tetapi kadang egois. Dua kekuatan itu jika digabungkan pada dasarnya akan menghasilkan suatu pemikiran hebat yang berasal dari hati tapi tak mengabaikan nilai-nilai logis yang tidak melulu menuruti ego. Tapi semua itu ya balik lagi ke pribadi masing – masing.. :)

Oh yes I am wise
But it's wisdom born of pain
Yes, I've paid the price
But look how much I gained
If I have to, I can do anything
I am strong
I am invincible
I am woman

You can bend but never break me
'cause it only serves to make me
More determined to achieve my final goal
And I come back even stronger
Not a novice any longer
'cause you've deepened the conviction in my soul..



Teruslah berkarya hay para wanita! Kita sama-sama sedang dalam proses pembelajaran, tapi ketahuilah bahwa kita mempunyai kekuatan besar dalam darah kita, wanita dapat mengerjakan beberapa hal sekaligus dalam satu waktu!
Kita BISA dan kita TAK TERKALAHKAN !

“Everyday is all about Going Stronger..”


Notes ini saya dedikasilan untuk para wanita hebat di luar sana,
Semoga dapat menginspirasi,
Sekian dan terima kasih..

Cheers :)

Kamis, 18 Maret 2010

prolog

halo halo masyarakat blogger di sluruh dunia,
perkenalkan, saya orang baru di dunia blogger,
hobby saya menulis, tapi gaya saya menulis terkadang agak berantakan dan ujung-ujungnya jadi out of topic . hihihi
maka dari itu saya mau mencoba masuk ke dunia blogger yang sangat memberi privasi bagi setiap anggotanya untuk bebas bersuara tanpa ada aturan atau ketentuan2 yang membatasi :)

sempat waktu saya masih duduk di bangku SMA, saya mencoba membuat novel remaja yang ceritanya diambil dari pengalaman pribadi saya sendiri . .
ya, sungguh klise dan kurang menarik memang,,
tapi baru memasuki bab 3 saya sudah patah semangat dan terserang virus "malas" yang tiap hari menggentayangi . . ;p
belum lagi tugas - tugas sekolah makin membuat saya melupakan misi saya itu untuk membuat buku bertajuk novel . .

tapi itu adalah kisah saya 4tahun yang lalu,
kini saya sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta dengan bidang yang sebenarnya "bukan gw banget", tapi apa daya, dari mulai masuk kuliah saya sudah terlanjur kecemplung di dunia perpajakan indonesia . . hehe

sebenarnya saya lebih tertarik pada bidang kesenian seperti fotografi, seni lukis, design, dan tentu saja menulis . . mungkin semua itu salah satunya berasal dari darah seni yang ayah turunkan kepada saya . .
oke, ayah saya seorang seniman, sejak SD beliau telah aktif melukis di atas kanvas. Kakek sering mengajak ayah ke tempat yang memiliki view yang bagus hanya untuk membiarkan ayah melukis disana hingga sore hari dengan menggunakan sepeda ontel. Padahal jarak yang harus ditempuh dari rumah menuju tempat itu cukup jauh, bahkan hingga berkilo-kilo meter . .
tapi kakek tidak pernah terlihat kelelahan ataupun mengeluh karna kakek sangat mendukung bakat yang dimiliki anak2nya semenjak kecil itu . .

Semakin dewasa, bakat ayah semakin mengalir deras. Ayah melanjutkan sekolah menengah atas ke sekolah khusus seni rupa. Di jaman ayah saya muda dulu sekolah macam itu masih ada, tapi lihatlah sekarang, di sekolah umum, penjurusan pun hanya ada 3macam, IPA, IPS atau Bahasa . . padahal saya yakin anak muda jaman sekarang pun sangatlah banyak yang mempunyai bakat seni dan alangkah baiknya jika bakat itu didukung oleh pendidikan di sekolah yang memang mengkhususkan materi pendidikan yang diajarkan selain pelajaran2 umum nasional . .
Selepas menuntut ilmu di Sekolah Menegah Seni Rupa, Ayah pun melanjutkan kuliah ke Institut Seni Indonesia di Jogjakarta. Perlu diketahui, keluarga kami berasal dari sebuah kota kecil di Jawa tengah yang bernama Solo . .

Oke, saya rasa cukup intermezo tentang Ayah . hehe

Tujuan saya membuat blog ini adalah untuk menyalurkan hal - hal yang ada di pikran saya untuk dituangkan ke dalam bentuk tulisan yang layak dibaca . .
menarik atau tidaknya, semua tergantung selera pembaca :)
Karna menurut saya menuangkan semua unek2 di hati, cerita2 seahari - hari ataupun pelajaran hidup yang baru saja kita dapat tidak cukup dengan menggunakan aplikasi notes di facebook, ataupun tweet di twitter . . dan mungkin melalui blog inilah saya bisa menuangkan apa yang tidak bisa saya tuangkan di situs jejaring sosial tersebut :)

Akhir kata,
salam kenal semua..
semoga tulisan2 saya kelak bisa menginspirasi anda semua jika didalamnya terkandung hal - hal yang baik,
dan memberi pelajaran jika didalamnya tertulis hal - hal yang buruk. .

sekian dan terimakasih,

cheers ^^